Pengabdian Masyarakat 2025 Prodi Linguistik Indonesia di Banyuwangi: Sosialisasi Prodi & Distribusi Buku Saku UTBK

Program Studi Linguistik Indonesia UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada 23–24 Oktober 2025 di tiga sekolah sasaran, yaitu SMAN 1 Banyuwangi, SMKN 1 Banyuwangi, dan SMKN 1 Glagah Banyuwangi. Kegiatan ini mencakup sosialisasi profil Program Studi Linguistik Indonesia serta penyerahan Buku Saku Latihan Soal UTBK Bahasa Indonesia sebagai bentuk kontribusi akademik bagi siswa yang tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selama kegiatan, tim memberikan wawasan tentang dunia linguistik, peluang karier, serta pentingnya kemampuan berbahasa dalam berbagai bidang kerja.

Para siswa menunjukkan partisipasi aktif melalui diskusi dan tanya jawab terkait materi UTBK maupun informasi studi lanjut. Koorprodi Linguistik Indonesia, Dr. Endang Sholihatin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas pemahaman generasi muda mengenai keilmuan linguistik yang semakin relevan di era digital. Ketua Pelaksana, Aal Inderajati, S.S., M.A., menambahkan bahwa penyusunan dan pembagian buku saku UTBK ini merupakan bentuk dukungan nyata prodi untuk membantu siswa berlatih secara lebih terarah. Sementara itu, Sekretaris Pelaksana, Zahro Rokhmawati, M.Pd., menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan sekolah demi penguatan literasi bahasa di tingkat pendidikan menengah.

Selain sosialisasi, tim juga melakukan dialog dengan para guru untuk menggali kebutuhan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Masukan tersebut menjadi dasar bagi Prodi Linguistik Indonesia untuk merancang program pengabdian lanjutan yang lebih tepat sasaran. Kegiatan ini sekaligus membuka peluang kerja sama akademik, seperti pelatihan bahasa dan program pendampingan UTBK di masa mendatang.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Linguistik Indonesia UPN “Veteran” Jawa Timur berharap kontribusi keilmuan bahasa dapat semakin dirasakan oleh masyarakat dan mendorong para siswa untuk meningkatkan kemampuan literasinya, sekaligus melihat linguistik sebagai bidang studi yang potensial dan menjanjikan.