Surabaya, 8 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menunjukkan antusiasme mereka terhadap pelestarian budaya nusantara melalui kegiatan studi lapang mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Acara ini mengangkat tema Seminar Revitalisasi Wayang Madura dan berlangsung di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya.
Dengan bimbingan dari dosen pengampu, Dewi Puspa Arum, S.Pd., M.Pd., dan Zahro Rokhmawati, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya melestarikan seni tradisional yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki filosofi yang terkandung di dalamnya, serta strategi untuk menjadikannya tetap relevan di era modern.
Dewi Puspa Arum menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana budaya lokal seperti wayang Madura dapat memperkuat identitas bangsa. “Wayang Madura adalah cerminan dari kearifan lokal yang sangat berharga. Kami berharap melalui seminar ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga terinspirasi untuk melibatkan diri dalam upaya pelestarian seni tradisional,” tuturnya.
Senada dengan itu, Zahro Rokhmawati menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan seni budaya. “Menghidupkan kembali seni tradisional seperti wayang Madura membutuhkan kesadaran kolektif. Mahasiswa sebagai generasi penerus perlu memahami bahwa budaya bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga aset penting untuk masa depan,” ungkapnya.
Kegiatan ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk berdialog secara aktif, mengembangkan pemikiran kritis mereka, dan memperkuat apresiasi terhadap keanekaragaman budaya nusantara. Salah satu peserta seminar menyampaikan, “Kami belajar banyak tentang filosofi wayang Madura. Ini benar-benar membuka mata kami tentang betapa kayanya warisan budaya Indonesia.”
Melalui kegiatan ini, Program Studi Linguistik Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembelajaran yang relevan dengan pelestarian budaya, sekaligus mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.