Bolu Rahayu, si empuk nan manis, telah menjadi ikon kuliner Kabupaten Magetan. Kue tradisional berbentuk telur ini tak hanya lezat, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang melekat erat dengan budaya masyarakat setempat. Setiap tahun, kegiatan “Andum Bolu Rahayu” digelar sebagai bentuk perayaan tahun baru islam, pelestarian tradisi dan apresiasi terhadap kuliner lokal. Tradisi ini merupakan puncak acara dari festival Ledhug Suro yang juga merupakan salah satu tradisi kota Magetan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 11 Juli 2024 kegiatan “Andum Bolu Rahayu” ini dilaksanakan pada malam hari. Gumolong Lampah Hastungkara Andum Berkah Bolu Rahayu diawali dengan kirab dari Pendopo Surya Graha mengelilingi kota Magetan dan berhenti di alun-alun Magetan. Kemudian upacara membasuh pusaka pun dimulai dan diakhiri dengan kegiatan andum bolu rahayu yang diperebutkan oleh warga Magetan.
Kepercayaan pada bolu rahayu merupakan bagian dari tradisi Andum Berkah Bolu Rahayu yang sudah berlangsung lama di Magetan. Masyarakat setempat meyakini bahwa siapa saja yang mendapatkan bagian bolu rahayu akan mendapatkan berkah sepanjang tahun. Kepercayaan pada bolu rahayu merupakan perpaduan antara unsur spiritual, sosial, dan budaya. Meskipun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, tradisi ini tetap memiliki nilai yang tinggi bagi masyarakat Magetan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Penulis: Afina Aziza