Surabaya, 08 oktober 2024 – seperti yang kita ketahui, indonesia mengalami deflasi terakhir kali terjadi pada tahun 1999. Dan sekarang krisis tersebut terjadi lagi. Deflasi ini terjadi pada 5 bulan terakhir, Dimana harga barang dan jasa mengalami penurunan secara drastis selama 5 bulan terakhir ini. Apabila deflasi terjadi berkepanjangan dapat menjadi krisis yang perlu diperhatikan dengan serius, mengingat dampaknya terhadap perekonomian yang ada.
Data badan statistik (BPS) menyebutkan bahwa pada data yang ada menunjukkan tingkat deflasi yang semakin meningkat. Disana disebutkan awal mulai krisis deflasi terjadi pada bulan mei 2024 mengalami penurunan sebesar 0,03%. Kemudian pada bulan juni 2024 angka deflasi turun menjadi 0,08%. Kemudian disusul pada bulan juli 2024 sebesar 0,18%, dan pada bulan agustus 2024 tingkat deflasi meningkat menjadi 0,03% dan terakhir pada bulan september 2024 tingkat deflasi turun menjadi 0,24%.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya krisis deflasi antara lain terjadinya penurunan permintaan akibat lemahnya daya beli yang terjadi pada masyarakat, kelebihan pasokan barang yang membludak, serta penurunan harga komoditas di area global. Kondisi tersebut yang memicu terjadinya krisis deflasi yang ada di negara kita sekarang. Dimana masyarakat menunda konsumsi yang ada dikarenakan harapan mereka terhadap menurunnya harga barang yang ada. Hal ini juga menjadi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di era sekarang.
penulis : Herlifah Balqis Nur Aini