Social battery adalah istilah yang cukup populer di kalangan anak muda saat ini, terutama di media sosial. Sederhananya, social battery merujuk pada tingkat energi atau kapasitas seseorang dalam melakukan interaksi sosial. Seperti contoh perbandingannya dengan baterai ponsel, baterai ponsel: Menyimpan energi yang memungkinkan ponsel berfungsi. Sedangkan social battery: Menyimpan energi yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang lain.
Kenapa istilah ini penting? Sama seperti kapasitas baterai ponsel, kapasitas social battery setiap orang juga berbeda. Ada yang cepat habis (mudah lelah dalam bersosialisasi), ada pula yang tahan lama (bisa berinteraksi dalam waktu yang cukup lama). Begitu juga Interaksi sosial bisa menguras energi seseorang. Setelah berinteraksi dengan banyak orang, seseorang mungkin merasa lelah dan butuh waktu untuk mengisi ulang energi sosialnya.
Mengapa istilah ini populer? Social battery adalah istilah yang mudah diingat, relevan, dan personal, sehingga sangat mudah menyebar dan menjadi populer di kalangan masyarakat. Dengan memahami konsep social battery, kita bisa meningkatkan rasa empati terhadap orang lain yang mungkin merasa lelah setelah bersosialisasi.
Kesimpulannya dengan kita memahami istilah ini membuat kita untuk lebih memperhatikan bagaimana kita mengelola energi sosial kita, agar kita bisa menjalani kehidupan sosial yang lebih sehat dan seimbang. Jadi social battery adalah konsep yang berguna untuk memahami bagaimana interaksi sosial memengaruhi kita. Serta dengan memahami konsep ini, kita bisa lebih menghargai diri sendiri dan orang lain.
Penulis: IH