Lontong Kupang vs Lontong Balap: Duel Kuliner Khas Surabaya yang Tak Pernah Usai

Surabaya, kota pahlawan yang kaya akan sejarah dan budaya, juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Salah satu perdebatan hangat di kalangan pecinta kuliner Surabaya adalah soal mana yang lebih nikmat, lontong kupang atau lontong balap? Kedua makanan ini memiliki penggemar fanatik masing-masing dan selalu menjadi topik hangat untuk diperbincangkan.

Lontong kupang, dengan cita rasanya yang segar dan gurih, menjadi favorit bagi mereka yang menyukai kuliner laut. Kuah petis yang kental, perpaduan kupang segar, lontong lembut, serta taburan bawang goreng menjadi ciri khas hidangan ini. Kelezatannya semakin lengkap dengan tambahan tahu goreng dan tempe yang renyah.

Lontong Kupang (Sumber: Pinterest)

Lontong balap menawarkan sensasi berbeda dengan perpaduan unik antara lontong, tahu, tempe, mie kuning, dan bumbu kacang. Kuah yang sedikit encer dengan rasa yang gurih membuat hidangan ini terasa lebih ringan dibandingkan lontong kupang. Tak lupa, tambahan kecap manis dan sambal menjadi pelengkap yang sempurna.

Lontong Balap (Sumber: Pinterest)

Jadi mana yang menjadi favoritmu ?

Wahhh pertanyaan yang sulit bagi pecinta lontong balap dan lontong kupang.

Pertarungan antara kedua hidangan ini sering kali berlanjut hingga ke meja makan, di mana para pecinta kuliner dengan antusias membahas kelebihan masing-masing. Ada yang berpendapat bahwa lontong kupang lebih menggugah selera karena rasa lautnya yang kaya, sementara yang lain merasa lontong balap lebih cocok untuk dinikmati setiap hari karena keanekaragamannya. Diskusi ini tidak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga pada pengalaman sosial saat menyantap hidangan-hidangan ini.

Lontong kupang dan lontong balap adalah dua warisan kuliner Surabaya yang patut kita banggakan. Keduanya memiliki cita rasa yang khas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Surabaya. Jadi, saat berkunjung ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kedua hidangan lezat ini dan menentukan sendiri mana yang menjadi favorit Anda.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan keautentikan kuliner Surabaya, menjelajahi kedua hidangan ini di tempat-tempat yang berbeda bisa menjadi petualangan tersendiri. Anda dapat mencoba lontong kupang di kawasan yang lebih dekat dengan pelabuhan, di mana Anda akan merasakan kesegaran bahan-bahan yang digunakan. Di sisi lain, mencicipi lontong balap di pasar tradisional atau warung sederhana akan membawa Anda merasakan atmosfer kuliner lokal yang sebenarnya.

Kesimpulannya, baik lontong kupang maupun lontong balap adalah dua pilihan yang sangat menggoda bagi siapa pun yang berkunjung ke Surabaya. Setiap hidangan membawa cerita dan tradisi yang kaya, yang patut untuk dipahami dan dihargai. Saat Anda berada di Surabaya, jangan lewatkan kesempatan untuk menjajal kedua hidangan ini, dan mungkin Anda akan menemukan favorit Anda sendiri—atau, seperti banyak pecinta kuliner lainnya, Anda akan mencintai keduanya. Siap untuk petualangan kuliner yang menyenangkan?

Penulis: Nurmalita Herdiana