Sebagai kampus bela negara, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur telah menanamkan karakter bela negara kepada setiap lulusan. Hal tersebut dapat menjadi bekal dan semangat untuk membawa Indonesia lebih maju, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan begitu, semua lulusan diharapkan dapat sepenuhnya terserap dan bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
Profil lulusan S-1 Linguistik Indonesia telah dibekali jiwa nasionalisme seperti yang telah diwariskan oleh pendiri bangsa Indonesia pada saat lahirnya Bahasa Indonesia yang penuh perjuangan. Bahasa Indonesia merupakan satu di antara identitas nasional yang dimiliki oleh negara Indonesia dan tertuang dalam pasal 36 UUD 1945, yang berbunyi bahwa bahasa negara adalah Bahasa Indonesia. Pasal tersebut merupakan pengakuan sekaligus penegasan secara resmi oleh negara tentang penggunaan simbol satu di antaranya yaitu bahasa sebagai jati diri bangsa dan identitas Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
Selain itu, Bahasa Indonesia memiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia, ia telah memberikan sumbangan besar pada pembentukan persatuan dan nasionalisme Indonesia. Unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, satu di antara identitas yang melekat pada bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang majemuk. Kemajukan ini merupakan perpaduan dari unsur-unsur yang menjadi inti identitas di atas sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa.
Saat ini diketahui bahwa arus informasi, teknologi, dan komunkasi berkembang cukup pesat. Dapat dikatakan bahwa saai ini masyarakat telah memasuki dunia digital yang mengubah pola kehidupan masyarakat dan semua berlangsung cepat. Oleh sebab itu, profil lulusan S-1 Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur diharapkan mampu tanggap dengan kondisi tersebut. Lulusan harus mampu dan siap meyebar ke segala lini. Dengan bekal soft skill dan karakter bela negara lulusan harus cakap, tanggap, dan tidak boleh gagap dengan adanya perubahan dan kebutuhan saat ini.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, profil lulusan S-1 Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dapat memiliki peran di bidang keahlian atau bidang kerja setelah menyelesaikan program studi antara lain sebagai berikut.
1. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai ahli bahasa pada tata naskah di perusahaan yang berkarakter bela negara.
2. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai saksi ahli bahasa di pengadilan/kepolisian yang berkarakter bela negara.
3. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai praktisi pada bidang medis khususnya pada terapi wicara, afasia, demensia, disleksia, atau masalah kebahasaan lainnya dengan berkarakter bela negara.
4. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai pengajar Linguistik Indonesia yang dapat bekerja sama dengan berbagai praktisi. Hal ini bertujan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung keilmuan Linguistik Indonesia baik di tngkat nasional maupun internasional dengan berkarakter bela negara.
5. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai peneliti pemula yang menguasai keilmuan inti linguistik, keilmuan pendukung (ipteks pendukung), serta keilmuan peminatan dan pengembangan potensi diri yang mumpuni dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi, serta menginovasi pembelajaran Linguistik Indonesia untuk mengembangkan dan mengelola keahlian tambahan yang relevan dan responsif dengan tuntutan, perkembangan ilmu dan teknologi informasi dengan prinsip belajar sepanjang hayat, mengedepankan nilai-nilai humaniora, berjiwa wirausaha (literasi-preneurship), serta berkarakter bela negara.
6. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai praktisi di badan bahasa maupun balai bahasa.
Bekal ilmu yang telah diperoleh setiap lulusan dapat diaplikasikan melalui instansi tersebut yang berkarakter bela negara.
7. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai penulis baik sebagai penulis akademik maupun penulis nonakademik seperti penyair, cerpenis, novelis, dan komikus yang berkarakter bela negara.
8. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai editor/penyunting buku atau naskah kebahasaan
dengan memeperhatikan perkembangan ilmu kebahasaan seperti ejaan resmi/baku
Bahasa Indonesia yang benar serta berkarakter bela negara.
9. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai jurnalis/wartawan dengan mengedepankan sikap objektif sesuai dengan karakter bela negara yang telah ditanamkan.
10. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai presenter/Penyiar baik di televisi ataupun radio yang berkarakter bela negara.
11. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai pelaku industri perfilman seperti sutradara, produser, skenario, dan aktor/aktris yang memahami literasi digital dan berkarakter bela negara.
12. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai politikus yang dapat menggunakan bahasa secara kritis dan menyampaikan aspirasi rakyat dengan mengedepankan jiwa nasionalisa dan karakter bela negara. Mengingat negara Indonesia adalah negara demokratis dan setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih.
13. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai militer seperti TNI maupun Polri dengan menggunakan bahasa secara kritis mengedepankan jiwa nasionalisa dan karakter bela negara.
14. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai penerjemah/juru Bahasa yang berkarakter bela negara.
15. Lulusan mendapatkan keahlian berbahasa pada bidang pemrograman komputer digital yang berkarakter bela negara.
16. Lulusan mendapatkan keahlian sebagai wiraswasta untuk menumbuhkembangkan perekonomian nasional dengan memanfaatkan perangkat digital disertai keuletan yang kreatif dan inovatif serta berkarakter bela negara. Di samping itu, semakin majunya kajian terkait interdisiplin ilmu, setiap lulusan juga dapat berkolaborasi dengan praktisi lainnya seperti kemampuan di bidang linguistik komputasional, linguistik klinis, linguistik forensik, dan lain sebagainya